Kamis, 19 Mei 2016

KEGIATAN JUAL BELI

KEGIATAN JUAL BELI DI LINGKUNGAN RUMAH
By : Ade Reny Mulyana
Gambar: Kegiatan jual beli di lingkungan sekitar rumah

Jual beli adalah kegiatan menjual atau membeli barang dan jasa. Kegiatan jual beli terjadi karena ada syarat-syarat tertentu. Syarat terjadinya jual beli adalah terdapat penjual, pembeli, barang dagangan dan ijab qabul.
Kegiatan jual beli tentunya mempunyai manfaat yang sangat banyak selain memenuhi kebutuhan hidup kita sehari-hari. Dengan adanya jual beli, kita juga dapat memasarkan barang-barang hasil produksi kita sendiri, kita juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan sehingga membantu perekonomian masyarakat.
Kegiatan jual beli sudah ada sejak zaman dahulu. Akan tetapi kegiatan jual beli zaman dahulu berbeda dengan kegiatan jual beli sekarang ini. Pada awalnya, jual beli dilakukan secara barter, yaitu saling tukar menukar barang dengan orang lain. Sedangkan sekarang jual beli dilakukan dengan alat pembayaran yang sah berupa uang.
Jual beli terjadi dimana saja dan kapan saja, namun ada empat tempat khusus untuk jual beli yang kita ketahui yaitu pasar, warung, toko, dan swalayan. Di pasar, para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar untuk mendapatkan kesepakatan harga. Barang yang dijual pun banyak dan bermacam-macam. Sehingga pembeli dapat memilih barang yang dibutuhkan dengan harga yang lebih murah. Warung biasanya menjual barang kebutuhan sehari-hari seperti beras, minyak, gula, sampo, dan berbagai kebutuhan hidup lainnya. Warung biasanya terdapat di rumah-rumah, barang yang dijual juga hanya sedikit. Sedangkan barang yang dijual di toko biasanya lebih banyak daripada di warung. Toko merupakan bangunan yang digunakan untuk menjual barang dalam ukuran yang lebih besar daripada warung. Sekarang terdapat toko yang khusus menjual satu macam kebutuhan saja seperti toko bangunan. Swalayan merupakan toko dimana para pembeli dapat mengambil sendiri barang yang dibutuhkan dengan harga barang yang sudah ditentukan untuk kemudian dibayar di kasir.

KERJASAMA DI LINGKUNGAN SEKOLAH



Kerjasama adalah suatu kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Kebiasaan kerjasama sudah ada sejak dahulu di Indonesia dan dilakukan secara turun-temurun. Dengan kerjasama pekerjaan yang sukar akan menjadi mudah dan yang berat menjadi ringan. Kegiatan kerjasama akan menumbuhkan rasa kekeluargaan dan memperkokoh persatuan masyarakat. Kerjasama dapat dilakukan dimana saja. Seperti di rumah, lingungan masyarakat dan sekolah.
Kerjabakti di MI Sukajadi 1
Sekolah merupakan suatu lingkungan yang cukup efektif untuk menumbuhkan sikap kerjasama  peserta didik. Banyak bentuk kerjasama yang dapat dilaksanakan di Sekolah, seperti kerjasama melaksanakan kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah. Dalam kegiatan tersebut semua warga sekolah dilibatkan, mulai dari kepala sekolah, guru dan seluruh peserta didik. Pelaksanaan kegiatan  kerja bakti di sekolah tersebut akan menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan indah. Selain itu, rasa kebersamaan dan kekeluargaan akan tercipta. Sikap sosial peserta didik akan semakin muncul ketika melakukan kerjasama. Peserta didik akan lebih peka terhadap lingkungan sekitarnya, karena dengan kerjasama semua persoalan yang sulit akan menjadi mudah.  
by Yeni Puji Astuti

Sabtu, 14 Mei 2016

KENAMPAKAN ALAM "SUNGAI"


SUNGAI
By : Nana Suryana
Gambar : Sungai Cileueur di Desa Utama


Sungai adalah aliran air tawar dalam intensitas yang sangat besar yang mengalir dari sumbernya hingga danau atau laut. Danau yang baik memiliki banyak fungsi antara lain seabagai daerah mata pencaharian, pelestarian ikan,  serta sumber air  untuk minum maupun irigasi. Sungai yang tercemar  dapat menjadi sumber penyakit dan bencana, dengan demikian sudah sepantasnya manusia sebagai  khalifah di muka bumi turut serta dalam menjaga pelestarian kualitas sungai, antara lain dengan cara tidak membuang sampah, limbah, mencuci dan mendirikan pemukiman di daerah sekitar sungai.
Ciri – ciri sungai yang baik antara lain kaya akan kehidupan, memiliki bau dan warna yang normal serta lebar maupun kedalaman yang sesuai untuk menampung air yang datang. Membuang sampah di sungai dapat menyebabkan sungai menjadi dangkal. Sungai yang dangkal tidak dapat menampung air yang datang sehingg terjadi banjir. Mencuci dan membuang limbah di sungai dapat mematikan ekosistem sungai,  serta menimbulkan pencemaran. Sungai yang tadinya bermanfaat dapat menjadi sarang penyakit dan malapetaka karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.